» » » » » » » » » » » » » Perkembangan 1 Mei 1963 Setelah Integrasi Papua Barat ke Indonesia 50 Tahun

Perkembangan 1 Mei 1963 Setelah Integrasi Papua Barat ke Indonesia 50 Tahun

Perkembangan 1 Mei 1963 Setelah Integrasi Papua Barat ke Indonesia 50 Tahun.

(poto Oto)
Star-Papua, Status Pembangunan secara fisik mau pun non fisik sejak di integarsikannya Papua ke dalam Indonesia tidak perna terjadi pembangunan secara signifikan. Perhatian pemerintah terfokus pada pembangunan di wilayah Indonesia barat, sedangkan aspek keamanan, ekonomi, polotik, di seluruh wilayah Papua Barat di praktekan. Indonesia lebih cendrung menguras kekayaan yang ada di wilayah Papua Barat atau tanah saja. pernyataan  Brikjen Ali Murtopo jayapura : jakrta sama sekali tidak tertarik dengan orang papua akan tetapi tertrik dengan wilayah irian barat,

Kenyataan yang selama ini puluhan tahun sejak di integrasikan Papua ke dalam Indonesia 1969 (PEPERA ) dan Indonesia menginjakan kakinya sejak 1 mei 1963 (ANEKASASI) hinggah tahun 2000 tidak perna nampak adanya suatu perubahan pembangunan. Konsep dan praktek  Otsus UP4B kebijakan upaya pengkodisian militer Indonesia sejak 1963 hinggah 2013 sterusnya agar upaya ini Papua dalam kekuasa Indonesia yang tersistematis dan terstrutural dalam menjalankan roda birokarisi pemerintahan indonesia.

Selain birokrasi pemerintah Indonesia, sistim politik dan kebijakan meliter seperti (UU NO 21) tahun (2001) Otsus dan UP4B konsep dan praktek ini sejalan dan pengurasan alam Papua Barat. Terbukti terjadi kontrak kerja PT Free Port Mc Moran Cpper & Gold milik impralisme kavitalisme  sejak tahun 1970 mengeksploitasi 12 mata logam batua batuan bumi berharga hinggah 2013 dan seterusnya hingga bertambah perusahan seperti BP, LNG Tanggu, Corindo Medco, Mine Sife Dll. Dalam menjalan pengurasan  ekspaloitasi  di Papua kavilisme, impralisme, colonialime  Indonesia yang bersekongkol agar semua berjalan baik denagan penerapan kekerasan terhadap masyarakat sipil dan hak ulayat dan, Indonesia hanya dapat balas budi dari tuanya berupa pajak dan royalti.

Selain itu Papua di juluki nama  Daerah Operasi Militer (DOM)  sejak1977-1998  upaya Otsus UP4B upaya ini agar menghilangkan kasus kekerasan hinggah, kavitalisme impralisme koloniallisme Indonesia mereka bersekongkol mengambil kesimpulan menerapkan kekejaman kekersan yang di pasilitasi alat dedector senjata untuk menutupi Pendeklarasian  (Bangsa Papua pada 1 Desember 1961) hinggah kekejaman, penteroran, pembohongan, manipulatik, intimidasi, pembelengguhan, pembunuhan, hinggah pemusnahan etnis melenesia zaman demokratisasi ini. 

Terbukti militer indonesia membunuh Theis Eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel serta kasus Biak berdara , Abepura berdara, Wamena berdara, Paniai berdara dan kasus-kasus penagkapan aktivis Papua Merdeka tuduhan kasus kriminalisasi, OTK, Teroris, Sparatis kepada masyarakat sipil hinggah kekejaman militer Indonesia tidak tertuntas hinggah 50 tahun ini.  (Ctt( Oto P K)

Dasar kenyetaan ini 50 tahun anekasasi Bangs Papua Barat kedalam Bangsa Indonesia  seluruh rakyat papua bersikap.

Berikan Kebebasan dan Hak Menuntut Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat
Tolak Dialog dan Buka Referemdum seluas-Luasnya Bagi Bangsa Papua barat
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya