» » » » » » AMP dan KNPB Mediasi Aksi Dukungan Bebaskan Dua Wartawan Asal Jerman di Papua

AMP dan KNPB Mediasi Aksi Dukungan Bebaskan Dua Wartawan Asal Jerman di Papua

Semua hasil karya yang dimuat di situs ini baik berupa teks, gambar dan suara serta segala bentuk grafis (selain yang berkode IST) menjadi hak cipta Watikam Crew

 Laporan :  Pemuda - pemudi Papua Barat yang di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan para mahasiswa - mahasiswi yang di mediasi oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Se- Jawa telah melakukan aksi serentak secara Nasional guna dukungan dibebaskan dua wartawan asing tanpa syarat yang mana masih di tahan LP Abepura Papua. Senin (13/10/2014) berlangsung setiap  parlemen daerah dan setiap komite kota. 
 
Doc.Divisi Militan AMP dan KNPB


  1. Timika

TIMIKA—Rakyat Papua melakukan  aksi demo damai dimediasi oleh Komite Nasional Papua (KNPB) dan penanggung jawab aksi demo damai oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD), (Senin 13/10/2014 ), mulai pukul 9:00 sampai dengan 13:45 WIT. Star aksi damai dari Kantor KNPB-PRD longmach berjalan kaki memegang spanduk tututan aksi melewati Gorong-gorong, ke Pasar lama sampai di depan Gereja Tiga raja masuk ke kantor DPRD Mimika. Aksi demo sangat aman, damai di bawah pengawasan keamanan Militan KNPB.

Aksi Demo damai dipusatkan di depan kantor DPRD Timika, yang tergabung dalam massa aksi demo adalah sekitar tiga ribu lebih Orang dan PRD membacakan pernyataan sikap di depan Pemerintah Daerah, DPRD serta Negara Indonesia bahwa segera membuka ruang Demokrasi di tanah papua dan segera membebaskan kedua wartawan orang perancis yang ditahan di Jayapura.

2.  Merauke

Aparat Kepolisian Merauke menghadang massa KNPB di depan Tugu PEPERA, Merauke, dan menangkap 29 massa aksi. (Baca: Aksi Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis Perancis, Polisi Tangkap 29 Anggota KNPB di Merauke).

3. Jayapura

Aksi KNPB di Jayapura, Papua, juga dibubarkan aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura, dan aparat menangkap 17 anggota KNPB. (Baca: Polisi Bubarkan Aksi KNPB di Jayapura, 17 Orang Ditangkap).

4. Nabire

Masa KNPB yang tergabung dalam wilayah Meepago melakukan aksi  di Taman pahlawan Oyehe - Nabire - Papua.   Aksi ini dalam bentuk dukungan bebesakan dua wartwan asal Prancis yang masih di tahan di LP Abepura Papua.Berita Foto KNPB Nabire Fasilitasi Rakyat Desak Negara Bebaskan 2 Jurnalis Perancis

5. Yahukimo

Pada tanggal 13 Oktober 2014, KNPB bersama rakyat di Yahukimo mengadakan aksi, pada pukul 09.00 Masa berkumpul di dua titik yaitu di jalan gunung dan di pertokoan kota Dekai, kemudian masa berkabung dilapagan Kantor Bupati lama pada pukul 12.30 WPB.Ribuan Rakyat di Yahukimo menghadiri dalam Aksi Menuntut Pembebasan Wartawan Asing Thomas dan Vallentinne

6. Kaimana

Laporan aksi dari KNPB-PRD Kaimana: Hanya aksi Pembebasan Jurnalis. TNI/Polri serta Pemda Kaimana menjadi gelisah dan membubarkan kegiatan aksi yang di rencanakan star dari taman Kota Kaimana. Semua atribut Aksi di sita, satu orang anggota KNPB menjadi korban benturan kepala oleh Polantas Eksan Werfete. Nilai Demokrasi Indonesia tak ada sama sekali di Papua Barat. Untuk itu, tinggal kita saksikan kehancuran Negara Kolonial ini.

7.  AMP Jogyakarta

Di Yogyakarta, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) juga menggelar aksi di Kilometer nol, dengan tuntutan meminta pemerintah Indonesia membebaskan dua jurnalis Perancis. (Baca: AMP Yogjakarta Gelar Demo Desak Dua Wartawan Perancis Dibebaskan).

8. AMP Bandung

Pemuda dan mahasiswa di Kota Bandung, yang tergabung dalam AMP Komite Kota Bandung, juga melangsungkan aksi dengan tuntutan yang sama. (Baca: AMP Bandung Gelar Aksi Minta Pemerintah Bebaskan Dua Jurnalis Perancis).

Berbagai masalah kekerasan kerap terjadi di Bumi Papua. Pemerintah Indonesia harus buka akses wartawan seluas-luasnya di Papua. Kekerasan Marak, Indonesia Harus Buka Akses Wartawan Seluasnya di Papua


9. AMP Surabaya

Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Senin (13/10). Mereka menuntut pembebasan jurnalis asal Perancis, Thomas Dandois dan Valentine Bourrant tanpa syarat beserta seluruh peralatan jurnalistik, dan memberi kebebasan jurnalis asing lainnya di Papua. Foto tuntut segera bebaskan dua wartawan asing asal Jerman.

 Pernyataan sikap Aksi 13 Oktober yaitu :

Pemerintah Indonesia segera bebaskan ke dua wartawan asing asal perancis itu karena mereka dua bukan teroris, mereka adalah benar-benar Wartawan yang ingin mengambil Informasi di Papua untuk keperluan Filem Dokumenter.

Yang kedua adalah segera Membuaka Ruang Demokrasi untuk Jurnalis asing masuk ke Papua. Agar Dunia tahu tentang Keadalan dan Hati Nurani Rakyat Papua.yang ketiga Ketiga Adalah Indonesia membua Ruang Demokrasi untuk orang Papua menentukan Nasib Sendiri (Selft Determination) melalui mekaisme internasional yakni “Referendum” solosi final untuk rakyat Papua menentukan masa depan papua.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya